Para ahli mengatakan bahwa wanita modern telah berevolusi menjadi lebih kurus.
Untuk mengetahuinya, ilmuwan membandingkan tulang wanita manusia purba dari Zaman Paleotik yang berumur sekitar 200.000 tahun dengan wanita modern.
Riset mengungkap, wanita Paleotik mempunyai pinggang yang kekar dan pinggul kokoh.
Dikutip New York Daily News, Senin (9/6/2014), para ilmuwan dari Royal Society mengungkapkan bahwa panggul perempuan awalnya berkembang untuk ruang bayi.
Laura Gruss dari Radford University di Virginia yang terlibat riset mengatakan, transformasi tersebut dimulai sekitar 100.000 tahun yang lalu.
"Hal ini telah menjadi solusi manusia purba. Semacam kanal untuk sebuah kelahiran, yang membuat bayi berputar sampai 90 derajat. Sang bayi keluar menghadap ke belakang, bukan ke samping seperti kera lainnya," ujar peneliti Inggris ini.
Dalam perkembangannya, wanita berubah menjadi lebih kurus.
Wanita modern belajar bahwa jika berhadapan dengan perempuan lain, mereka harus bersikap santun di depan mata. Sementara itu, mereka akan berbicara berbeda saat berada di belakangnya.
Untuk menjadi kurus, perempuan harus mengonsumsi lebih sedikit kalori.
Tahun lalu, ilmuwan Royal Society juga mengungkap bahwa faktor psikologis memengaruhi perkembangan perempuan, berupa agresi secara tidak langsung.
Keterbatasan karena anak membuat wanita cenderung tidak bertarung secara terang-terangan untuk mendapatkan makanan dan pasangan.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon