Orang bilang jika ingin sukses sekolahlah setinggi-tingginya. Namun pepatah itu tak berlaku bagi kebanyakan orang-orang sukses berikut ini. Memang banyak para pengusaha yang sukses walaupun mereka harus drop out dari tempat mereka menuntut ilmu. Berikut diantaranya :
1. Michael Dell - Dell
Pada tahun 1984, Michael Dell yang kala itu baru berusia 19 tahun memutuskan keluar dari University of Texas. Dia nekat mendirikan perusahaan komputer bernama PCs Limited dengan modal awal hanya USD 1.000.Bisnis PCs Limited makin berkembang. Perusahaan tersebut adalah cikal bakal Dell yang kini adalah salah satu vendor komputer paling terkemuka di dunia.Michael Dell sendiri punya kekayaan sebesar USD 15,9 miliar.
Kisah drop out Mark Zuckerberg barangkali adalah salah satu yang paling sering diceritakan di dunia teknologi. Masuk universitas bergengsi Harvard, ia keluar pada tahun 2004 untuk mengembangkan Facebook.
Keputusan itu tidaklah sia-sia. Facebook kini menjelma menjadi situs jejaring sosial terbesar di dunia dan baru saja masuk ke bursa saham di Amerika Serikat.
3. Paul Allen - Microsoft
Paul Allen drop out dari Washington State University. Bersama Bill Gates, pria berkacamata ini kemudian mendirikan Microsoft pada tahun 1975.
Microsoft, seperti diketahui, kemudian sukses besar sehingga membuat Paul kaya raya dengan harta pribadi sekitar USD 14,2 miliar. Paul Allen memang sudah tidak aktif lagi di Microsoft, namun tetap memperhatikan perkembangannya.
4. Bill Gates - Microsoft
Bill Gates berulangkali jadi orang terkaya di dunia berkat keberhasilan Microsoft. Barangkali, ia memang termasuk drop out paling sukses dalam sejarah. Gates masuk kuliah di Harvard University pada tahun 1973. Namun kemudian, dia keluar dan mendirikan Microsoft.
"Sungguh sebuah keputusan yang berat dan saya tahu orang tua juga mengkhawatirkannya. Dan meskipun saya tidak akan pernah mendorong orang lain untuk drop out sekolah, bagi saya pilihan tersebut memang tepat," ucap Bill Gatessuatu ketika.
5. Steve Jobs - Apple
Jobs yang diadopsi orang lain sejak kecil ini masuk kuliah di Reed College di Portland, Oregon. Namun dia memutuskan keluar setelah baru 6 bulan kuliah. Jobs merasa tidak cocok dan tidak mau menghamburkan uang orang tua untuk ongkos kuliah. Ia mendirikan Apple bersama Steve Wozniak, perusahaan yang kini sangat fenomenal.
"Aku secara naif memilih universitas yang ongkosnya hampir semahal Stanford dan semua tabungan orang tua dihabiskan untuk biayanya. Setelah 6 bulan, aku tak bisa melihat manfaatnya," kata Jobs dalam pidato upacara wisuda di Stanford University tahun 2005.
6. Larry Ellison - Oracle
Larry Ellison drop out dari University of Illinois. Ia kemudian mencoba kuliah lagi di University of Chicago. Namun lagi-lagi, dia keluar setelah menempuh hanya satu semester.
Pada tahun 1977, dia mendirikan perusahaan bernama Sofwater Development Laboratories yang kemudian berubah nama menjadi Oracle. Oracle saat ini adalah salah satu perusahaan software paling terkenal dan Ellison pun menjadi kaya raya. Dia bahkan baru saja membeli sebuah pulau di Hawaii.
7. Mike Lazaridis - Research In Motion (RIM)
Mike Lazaridis adalah salah satu pendiri Research in Motion (RIM), perusahaan asal Kanada yang terkenal sebagai produsen BlackBerry. Kini, Lazaridis telah pensiun dari jabatan co-CEO yang sudah diduduki oleh Thorsten Heins.
Dua bulan sebelum kelulusannya dari University of Waterloo, Lazaridis muda didekati General Motors dengan kontrak senilai USD 600 ribu untuk mengembangkan sistem komputer. Ia pun memilih meninggalkan universitas dan menerima tawaran itu sebelum kemudian mendirikan RIM.
8. David Karp - Tumblr
David Karp adalah pendiri Tumblr, website mikroblogging dan jejaring sosial yang cukup terkenal. Di usianya yang saat ini masih 25 tahun,dia sudah mengumpulkan kekayaan sekitar USD 400 juta.
9. Jack Dorsey - Twitter
Kejayaan Twitter saat ini tidak bisa dilepaskan dari tangan dingin salah satu pendirinya, Jack Dorsey. Ia mendirikan Twitter di tahun 2008 bersama beberapa rekan dan kini menempati posisi sebagai chairman.
Jack Dorsey memang sempat kuliah di Missouri University of Science and Technology, kemudian pindah ke New York University. Namun tidak sampai selesai. |