Rupanya manusia bukan satu-satunya makhluk yang bisa cemburu. Anjing juga dapat punya emosi yang sama. Hal ini terkuak lewat studi peneliti dari University of California di San Diego.
Charles Darwin sebelumnya telah berspekulasi selama bertahun-tahun bahwa anjing memiliki emosi, termasuk rasa cemburu. Namun, selama ini hal itu masih menjadi perdebatan di kalangan peneliti karena kecemburuan memerlukan kognisi yang kompleks.
Rasa cemburu atau sirik anjing terlihat ketika menggigit anjing lain atau pemiliknya, atau mendorong dan menyentuh pemilik, tatkala sang “majikan” berinteraksi dengan anjing atau obyek lain.
Fakta bahwa anjing memiliki rasa cemburu itu dikonfirmasi lewat eksperimen dengan 36 anjing. Christine Harris, sang peneliti, merekam reaksi anjing ketika berinteraksi dengan pemilik yang pada saat yang sama memperhatikan boneka anjing dan obyek lain.
Sejumlah 75 persen anjing akan menyenggol pemilik sebagai ekspresi rasa cemburu ketika sang tuan berinteraksi dengan boneka anjing. Anjing bahkan merasa cemburu ketika pemilik sedang memperhatikan obyek lain, termasuk buku.
Ketika pemilik berinteraksi dengan boneka anjing, sepertiga dari jumlah anjing yang diteliti berusaha memisahkan pemilik dengan boneka anjing. Sementara itu, 25 persen menyerang boneka anjing.
"Studi kami menunjukkan bahwa tak hanya cemburu, tetapi juga berusaha untuk memecah hubungan antara pemilik dengan mereka yang tampak sebagai rivalnya,” kata Harris seperti dikutipBBC, Kamis (24/7/2014).
Menurut peneliti, anjing menganggap bahwa boneka anjing yang disangka rivalnya memang seekor anjing sungguhan. Sebanyak 86 persen dari anjing mengendus bagian belakang boneka selama dan setelah percobaan.
Kecemburuan, menurut peneliti, berevolusi pada spesies yang punya banyak populasi muda dan tergantung serta berkompetisi untuk mendapatkan makanan. Rasa cemburu menguntungkan populasi muda tak cuma dalam kewaspadaan terhadap saudara dan induk, tetapi juga ikut campur tangan.
"Banyak orang beranggapan bahwa cemburu adalah konstruksi sosial manusia, atau bahwa itu adalah emosi terkait dengan hubungan seksual dan romantis. Hasil kami menantang gagasan ini, yang menunjukkan bahwa hewan selain diri kita sendiri menampilkan tekanan yang kuat setiap kali bersaing memperebutkan kasih sayang dari orang yang dicintai itu," kata Harris.
Out Of Topic Show Konversi KodeHide Konversi Kode Show EmoticonHide Emoticon