Terlalu "lengket" dengan gadget
memang bisa membuat kesempatan kita untuk berinteraksi secara langsung
dengan orang di sekitar menjadi berkurang. Tetapi keakraban dengan gadget ternyata juga bisa merusak kehidupan seksual.
Sebuah studi teranyar menemukan, pria yang memegang ponselnya lebih dari 4 jam setiap hari lebih rentan mengalami impotensi dibanding mereka yang membatasi memegang gadgetnya kurang dari 2 jam setiap hari.
Penelitian ini dilakukan terhadap 20 pria yang mengalami gangguan ereksi selama 6 bulan penelitian. Mereka juga melibatkan 10 pria sehat yang tidak ada masalah dengan ereksinya. Setiap orang diminta mengisi tes tentang fungsi ereksi dan juga kebiasaan mereka memakai ponsel.
Secara umum memang tidak ada perbedaan nyata pada kedua kelompok itu. Mereka juga memiliki kadar testosteron yang hampir sama, demikian pula dengan durasi waktu mereka menggunakan gadget.
Perbedaan jelas terlihat pada waktu mereka menyimpan ponsel di kantong baju atau celana, atau pun menggenggamnya.
Pria yang sebelumnya diketahui mengalami kesulitan ereksi ternyata membawa ponsel mereka lebih lama dibanding pria dari kelompok B atau pria yang sehat. Jumlahnya cukup berbeda, 4 jam dibanding 1,8 jam.
"Total waktu ketika menggenggam ponsel lebih berpengaruh dibanding dengan yang jarang memakai ponsel," kata peneliti.
Studi lain mengenai penggunaan ponsel dan tingkat kesuburan juga banyak dilakukan. Salah satunya menyebutkan, makin sering pria menggunakan ponselnya, makin buruk kualitas dan jumlah sperma mereka.
Sebuah studi teranyar menemukan, pria yang memegang ponselnya lebih dari 4 jam setiap hari lebih rentan mengalami impotensi dibanding mereka yang membatasi memegang gadgetnya kurang dari 2 jam setiap hari.
Penelitian ini dilakukan terhadap 20 pria yang mengalami gangguan ereksi selama 6 bulan penelitian. Mereka juga melibatkan 10 pria sehat yang tidak ada masalah dengan ereksinya. Setiap orang diminta mengisi tes tentang fungsi ereksi dan juga kebiasaan mereka memakai ponsel.
Secara umum memang tidak ada perbedaan nyata pada kedua kelompok itu. Mereka juga memiliki kadar testosteron yang hampir sama, demikian pula dengan durasi waktu mereka menggunakan gadget.
Perbedaan jelas terlihat pada waktu mereka menyimpan ponsel di kantong baju atau celana, atau pun menggenggamnya.
Pria yang sebelumnya diketahui mengalami kesulitan ereksi ternyata membawa ponsel mereka lebih lama dibanding pria dari kelompok B atau pria yang sehat. Jumlahnya cukup berbeda, 4 jam dibanding 1,8 jam.
"Total waktu ketika menggenggam ponsel lebih berpengaruh dibanding dengan yang jarang memakai ponsel," kata peneliti.
Studi lain mengenai penggunaan ponsel dan tingkat kesuburan juga banyak dilakukan. Salah satunya menyebutkan, makin sering pria menggunakan ponselnya, makin buruk kualitas dan jumlah sperma mereka.