Biografi Brian Acton, Pendiri WhatsApp Inc

WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp adalah aplikasi pesan untuk smartphone dengan basic mirip BlackBerry Messenger. WhatsApp Messenger merupakan aplikasi pesan lintas platform yang memungkinkan kita bertukar pesan tanpa biaya SMS, karena WhatsApp Messenger menggunakan paket data internet yang sama untuk email, browsing web, dan lain-lain. Aplikasi WhatsApp Messenger menggunakan koneksi 3G atau WiFi untuk komunikasi data. Dengan menggunakan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain.
Awalnya, WhatsApp dibuat untuk pengguna iPhone, kemudian seiring dengan perkembangannya, aplikasi WhatsApp tersedia juga untuk versi BlackBerry, Android, Windows Phone dan Symbian
 
Brian Acton
Brian Acton lahir di  Michigan tahun 1972 dengan nama lengkap Brian Lange Acton.
Sama seperti sebagian besar Sosok teknologi IT lainnya, Brian Acton juga memiliki latar belakang pendidikan yang tinggi. Pada tahun 1988 ia kuliah di University of Central Florida. Pada tahun 1991 ia mengambil jurusan Economics & Computer Science di University of Pennsylvania. Setelah itu, ia mengambil jurusan Computer Science di Stanford University pada tahun 1994. Namun kesuksesannya dalam mendirikan WhatsApp bukan semata-mata hanya karena jenjang pendidikannya saja. Pengalamannya selama di Yahoo adalah senjata utamanya dalam membangun layanan pesan instan yang sangat sukses.

Sebelum mendirikan WhatsApp, Brian Acton memang pernah bekerja di Yahoo. Namun sebelum menjadi karyawan Yahoo ternyata ia juga pernah bekerja di perusahaan besar IT lainnya. Beberapa perusahaan lain yang juga pernah menjadi tempat persinggahan Brian Acton adalah Apple Computer Inc, Adobe System dan Rockwell Internasional. Di Apple Computer Inc ia pernah bekerja di posisi Hardware Test Engineer dan Software Engineer. Sedangkan saat ia di Adobe System ia berada di posisi QA Engineer dan pada saat ia berkarir di Rockwell International ia berada pada posisi System Administrator. Sebelum mencapai kesuksesan seperti yang telah ia raih saat ini, ternyata Brian Acton pernah bergabung pada beberapa perusahaan kelas dunia dan melalui perjalanan dari posisi bawah.

Ide awal menciptakan WhatApps berasal dari Jan Koum, mantan rekan kerja Brian di Yahoo. Jan Koum yang awalnya punya ide menciptakan sebuah aplikasi yang bisa mem-broadcast status ketika seseorang tidak dapat dihubungi karena alasan tertentu.

Koum pun mengajak Acton untuk bekerja sama dengannya. Jadilah kemudian mereka menciptakan perusahaan start up teknologi bernama WhatsApp Inc yang berlokasi di Santa Clara, California. Namun aplikasi broadcast status tersebut hanya menarik perhatian sedikit orang. Barulah ketika mereka mennambahkan fungsi messaging pada paruh kedua 2009, WhatsApp pun meledak.

Brian Acton ternyata pernah ditolak dalam hal lamaran pekerjaan oleh Facebook pada 2009 silam. 
Kisah Acton menjadi inspirasi tentang penolakan, kerja keras, dan kewirausahaan. Saat ditolak oleh Facebook, ia bahkan berkicau di media sosial Twitter. Namun, dengan optimistis, ia berkata akan memulai “petualangan berikutnya dalam hidup”.

Facebook menolak saya. Ini adalah kesempatan besar untuk berhubungan beberapa orang yang fantastis. Menanti untuk petualangan berikutnya dalam hidup,” 
"Facebook turned me down. It was a great opportunity to connect with some fantastic people. Looking forward to life's next adeventure."
Itulah kicauan Acton di akun Twitternya pada 2009.

Empat tahun setelah Facebook menolak lamaran kerjanya, justru Acton kini menjual perusahaannya kepada Facebook dengan harga yang sangat fantastis, 19 miliar dollar AS (sekitar Rp 223 triliun).
Nilai ini termasuk 3 miliar dollar AS dalam bentuk saham yang diberikan kepada Acton dan karyawan WhatsApp dalam jangka empat tahun.

Bahkan pernah diberitakan Acton juga pernah ditolak oleh Twitter. Dua perusahaan jejaring sosial internet terbesar di dunia, Facebook dan Twitter, telah melewatkan kesempatan emas dengan menolak Acton, yang punya bakat luar biasa dalam hal pemrograman.

Nama WhatsApp begitu cepat populer, menjadi aplikasi pesan instan yang paling banyak digunakan, dengan 430 juta pengguna aktif pada Januari 2014.Jumlah pesan yang diproses juga meningkat menjadi lebih dari 50 miliar pesan per hari, dari sekitar 27 juta per hari yang terekam pada Juni 2013. Angka itu disebut-sebut sudah melebihi jumlah SMS yang beredar di seluruh dunia sehingga WhatsApp dianggap sebagai salah satu penyebab menurunnya pertumbuhan SMS di dunia.

Meski basis penggunanya tumbuh besar, WhatsApp tetap mempertahankan mentalitas perusahaan rintisan (startup). Perusahaan ini hanya memiliki 50 pegawai. Sebanyak 25 orang merupakan teknisi, sementara 20 lagi menangani dukungan multibahasa untuk pengguna.

Acton dan Koum punya prinsip kuat untuk tidak menampilkan iklan dalam layanan mereka. Dalam mengembangkan bisnis, WhatsApp punya filosofi anti-iklan, bahkan perusahaan itu memiliki manifesto menentang iklan.WhatsApp sendiri menghasilkan uang dengan menarik bayaran sebesar 0,99 dollar AS selama setahun untuk setiap pengguna.
 
WhatsApp diinvestasi oleh perusahaan pemodal Sequoia Capital sebesar 8 juta dollar AS pada awal 2011. Sejak saat itu, WhatsApp tidak membuka investasi tahap baru karena mereka mampu menghasilkan uang dari layanannya, mampu menopang biaya operasional perusahaan, hingga akhirnya Facebook “jatuh cinta” dan meminangnya.

Berikut 10 Fakta Tentang Brian Acton
  1.  Lahir dengan nama lengkap Brian Lange Acton
  2.  Acton lahir di Michigan pada tahun 1972
  3. Acton kuliah engineering di University of Central Florida dan lulus pada tahun 1988
  4. Tahun 1991 lulus dari University of Pennsylvania jurusan computer science and economics. 
  5.  Acton menerima Bachelor of Science) Computer Science from Stanford University in 1994
  6.  Bulan Mei 1992 bekerja di Rockwell International sebagai Systems administrator
  7. Tahun 1993 bekerja sebagai hardware test engineer di Apple, keluar pada bulan Mei 1994 dan kembali lagi pada bulan Agustus sebagai Software engineer.
  8. Mei 1994 menjadi QA engineer di Adobe
  9. Acton menjadi pegawai Yahoo ke 44 tahun 1996, bekerja sebagai Software engineer, kemudian menjadi senior software engineer, principal software engineer, director of engineering, VP of engineering dan meninggalkan Yahoo! Inc pada October 2007
  10. Mendirikan WhatsApp pada November 2009. Dicurigai, Acton menikah dengan gadis cantik bernama Nancy.

Previous
Next Post »