Bos SpaceX: Robot Bisa Mudah Lenyapkan Manusia


Miliuner dunia, Elon Musk, dikenal figur yang optimistis dengan perkembangan teknologi. Tak heran jika Musk sangat antusias dan berambisi mewujudkan misi wisata antariksa ke Planet Mars dan mobil listrik. Melalui dua perusahaannya SpaceX dan Tesla Motors, Musk yakin dua misi teknologi itu bakal segera tercapai dalam waktu dekat.    

Tapi, di balik suara optimisme teknologi itu, Musk kembali melontarkan kekhawatiran perkembangan kecerdasan buatan (AI). Dalam pikiran Musk terbersit, mesin kecerdasan buatan suatu saat nanti bisa mengancam keberadaan manusia. Mesin kecerdasan buatan bisa melenyapkan manusia, dilansir Cnet,Kamis 9 Oktober 2014.

Sebelumnya, kekhawatiran itu telah disampaikan fisikawan Brian Cox. Profesor usia 46 tahun itu mengkhawatirkan robot dan asteroid berpotensi mengancam kehidupan manusia di masa depan. 

Kali ini kecemasan disampaikan Musk dalam panggung New Establishment Summit Vanity Fair di San Francisco. Ia menyuarakan keprihatinan atas ketidaksadaran orang, betapa teknologi kecerdasan buatan makin maju dan berpotensi merusak kehidupan. 

"Saya tak berpikir siapa pun menyadari betapa cepat kemajuan kecerdasan buatan. Terutama jika mesin kecerdasan buatan itu mengulang perbaikan diri sendiri dan penggunaan fungsi yang merugikan umat manusia, maka akan memiliki efek yang sangat buruk," ujar Musk yang diwawancarai Walter Isaacson. 

Lebih lanjut, Musk tak bisa membayangkan jika fungsi mesin kecerdasan buatan mampu menyingkirkan manusia dengan cara seperti menyingkirkan spam email.

Kekhawatiran sekaligus peringatan yang disampaikan Musk ini bukan yang pertama kali. Pada pertengahan tahun ini, atau Juni lalu, Musk mengatakan, jika pengembangan kecerdasan buatan tak dibatasi, manusia bica mendapatkan ancaman layaknya film The Terminator yang rilis 1984. 

Peringatan itu juga disampaikan Musk pada Agustus lalu dalam sebuah tweet-nya. Dalam statusnya itu ia merekomendasikan sebuah buku yang bakal muncul untuk membahas masa depan yang penuh bahaya, dengan adanya kecerdasan buatan. 

"Kita harus super hati-hati dengan kecerdasan buatan, ini berpotensi lebih berbahaya dari nuklir," tulis Musk dalam akunnya. (art)  

Previous
Next Post »
Thanks for your comment